Sulawesi Kini, Kotamobagu – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) nomor urut 3 (Tiga), Steven OE Kandouw dan Letjend (Purn) Denny Tuejeh (SK-DT) dinilai menjadi pilihan paling tepat bagi kaum milenial di tanggal 27 November 2024 mendatang.
Berbagai perhatian dan kebijakan siap dijalankan oleh Paslon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut untuk kaum milenial selama lima tahun kepemimpinan.
Pasalnya, dari diagnosa kebutuhan para kaum milenial Sulut, khususnya di Bolmong Raya (BMR), Paslon SK-DT selaraskan dalam visi-misi mereka. Salah satunya terkait dengan kebutuhan lapangan kerja di wilayah Provinsi Sulut.
Menurut Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kotamobagu, Shandry Anugerah Hasanuddin, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni sebelum terjun dalam dunia pekerjaan, maka anak muda di Sulut akan diberikan pendampingan baik dari sisi pendidikan hingga pelatihan.
“Pak Steven Kandouw dan Pak Letjend Purnawirawan Denny Tuejeh berkomitmen memperhatikan kaum milenial sesuai kebutuhan mereka. Salah satunya terkait lapangan pekerjaan. Nah, komitmen untuk bisa mendapatkan pekerjaan ini dijawab oleh pasangan SK-DT yang akan mempersiapkan para kaum milenial baik dari sisi pendidikannya, skill atau kemampuan hingga ketersediaan lapangan kerja,” ungkap Shandry.
Hal senada disampaikan Politisi muda PDIP Kotamobagu, Hanindhito L Mokodompit. Menurutnya, kaum milenial yang memiliki jiwa kritis harus melihat secara komprehensif program, visi dan misi calon yang memiliki keberpihakan terhadap kaum muda.
“Jika melihat keberpihakan dan perhatian terhadap anak muda itu ada pada Pasangan SK-DT. Pak Steven Kandouw – dan Pak Letjend Purnawirawan Denny Tuejeh memiliki konsep dan rumus yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan kaum milenial, salah satunya soal kebutuhan lapangan kerja,” tutur Hanindhito.
Sebelumnya, Steven Kandouw saat bersua dengan ribuan milenial Bolmong Raya beberapa waktu lalu menegaskan komitmennya untuk menopang aktifitas dan menjawab kebutuhan kaum milenial ketika mereka memimpin Sulut lima tahun ke depan.
“Ada tiga investasi yang harus dimiliki kaum milenial. Pertama, investasi intelektual, kedua investasi spiritual dan ketiga investasi material. Nah, kami pasangan SK-DT berkomitmen untuk memberikan perhatian para kaum milenial dengan menopang ketiga investasi tersebut lewat program, visi dan misi kami,” kata Steven.*
