Sulawesi Kini, Kotamobagu – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk memaksimalkan program berkaitan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Kotamobagu perlu diacungi jempol.
Hal ini terlihat dari upaya agar seluruh anak usia sekolah mendapatkan akses sekolah terjamin lewat program kesetaraan atau pun reguler. Hal ini dijelaskan Walikota Kotamobagu, dr Weny Gaib SpM melalui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu, Aljufri Ngandu, Kamis 4 September 2025.
Menurut Ngandu, pihaknya saat ini terus melakukan pemeriksaan lapangan terhadap anak-anak yang putus sekolah. Ketika ditemui, maka mereka ini kata Ngandu, akan diverifikasi untuk dimasukan ke delam program kesetaraan atau pun reguler jika usia mereka masih memenuhi usia anak sekolah.
“Jadi, jika ada anak putus sekolah, itu akan kita verifikasi. Kalau usianya masih memenuhi usia anak sekolah, maka akan kita masukan ke program reguler di sekolah negeri. Kalau sudah melewati batas usia sekolah, maka kita siapkan program kesetaraan,” jelas Ngandu.
Ngandu juga menambahkan, untuk akses pendidikan di Kotamobagu semuanya sudah memenuhi syarat. Ketersediaan dan jarak akses ke infrastruktur sekolah pun sesuai dengan regulasi yang ada.
“Akses untuk sekolah bagi anak-anak di Kotamobagu sudah sangat memenuhi. Untuk Sekolah Dasar (SD) misalnya, itu setiap desa dan kelurahan ada sekolah. Bahkan, sampai dua sekolah. Untuk SMP, jarak paling jauh dari pemukiman ke sekolah itu minimal enam kilometer, nah SMP yang ada saat ini semuanya memenuhi jarak itu,” ungkap Ngandu.
Menariknya, untuk program kesetaraan, Ngandu menyebut pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas peningkatan kemampuan dengan pembelajaran skill. Yakni, mengasah skill di bidang kecantikan dan ke depan di bidang perbengkelan.
“Untuk program ini sudah kami siapkan, dan akan jalankan,” pungkas Ngandu.
