Sulawesi Kini, Boltim – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berkomitmen dalam menurunkan angka stunting. Hal ini dikatakan oleh Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Argo Sumaiku saat membuka secara resmi rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) dan Pelaksanaan Tahapan 1 Aksi Konvergensi Stunting Kabupaten Boltim, 13/3/25.
Ini juga sesuai surat edaran dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, tentang pemutakhiran target prevalensi stunting, maka di tahun 2025 Kabupaten Boltim harus mencapai target sebesar 18,8 persen dari sebelumnya di tahun 2023 sebesar 24,80 persen, sebutnya.
“Dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 serta Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021, kita memiliki landasan hukum yang kuat dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting. Kebijakan ini mencakup berbagai strategi, mulai dari penguatan kelembagaan, intervensi layanan, hingga sistem pelaporan dan evaluasi,” jelasnya.
Diapun juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam melaksanakan setiap tahapan aksi konvergensi stunting.
“Kita harus bahu-membahu demi mewujudkan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” tutupnya.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, dan dihadiri oleh Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Kepala Puskesmas se Kabupaten Boltim, dan narasumber dari akademisi Universitas Katolik De La Salle Manado, Valentino Lumawo(Rustaman Paputungan)