Sulawesi Kini, Bolsel – Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu kembali dilaksanakan guna melahirkan generasi baru yang paham akan hukum.
Kali ini, kegiatan JMS dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Milangodaa dan dihadiri oleh kepsek dan siswa jenjang SD dan SMP Se-Kecamatan Tomini, Kamis 19 Juni 2025.
Kepala Disdikbud Bolsel, Hj Rante Hattani mengungkapkan, program JMS bisa menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat terlarang.
“Menumbuh kesadaran hukum sejak dini, akan menurunkan jumlah kenakalan remaja dan memberikan pemahaman tentang jeratan hukuman pengedar serta penggunaan narkoba,” tegas Rante.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Sujito Laiya, S.Pd. mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman tentang konsekuensi melawan hukum kepada siswa, terutama ancaman hukum pelecahan seksual.
“Sebab angka pelecehan seksual anak cukup tinggi di Kabupaten Bolsel. Kami semua pihak harus bekerjasama untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak,” ucap Sujito.
Sujito berharap, dengan adanya program JMS, para pelajar sebagai generasi penerus bangsa mengetahui tentang hukum dan jangan sampai ada yang terlibat atau melakukan tindakan yang melawan hukum.
“Budaya melawan korupsi, harus kita tanamkan kepada siswa sejak dini,” tegas Sujito.
Masih ditempat yang sama, Kasi Intelijen Kejari Kotamobagu, Julian Charles Rotinsulu, S.H. saat menyampaikan materi, menyoroti maraknya berbagai kasus kenakalan remaja terutama kekerasan seksual.
“Pelecehan bisa terjadi dimana saja, termasuk sekolah. Anak-anak harus tahu batasan, berani bicara, dan saling menjaga,” ungkap Charles.
Sementara itu, Kacabjari Dumoga Prima Poluakan, S.H. membawakan materi mengenai bahaya narkoba. Ia menekankan bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan pelajar.
“Narkoba bukan gaya hidup adik-adik, tapi jebakan yang menghancurkan masa depan. Jangan hanya menjauhi, tapi beranilah berkata tidak kepada siapapun yang menawarkan,” pungkas Prima.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran kejaksaan, Kabid Pendidikan Dasar, Sujito Laiya, S.Pd, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dikdas Abdul Ahmad Pakaya, S.Pi. serta Peserta Didik, Kepsek SD hingga SMP se-Kecamatan Tomini.*