Sulawesi Kini, Bolsel – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI menggelar rapat koordinasi (rakor) penguatan komponen cadangan (komcad) dan komponen pendukung dalam rangka mendukung sistem pertahanan semesta di wilayah Sulawesi Utara. Kegiatan berlangsung di Hotel Four Points Manado, Rabu (6/8/2025).
Rakor dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, Asisten Deputi Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Brigjen TNI Parwito, Forkopimda Sulut, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Deddy Abdul Hamid, para kepala daerah se-Sulut, serta sejumlah narasumber dari Kementerian Pertahanan dan Kemenko Polhukam.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Parwito menegaskan bahwa rakor ini memiliki arti strategis karena sistem pertahanan semesta menuntut keterlibatan seluruh komponen bangsa, baik komcad maupun komponen pendukung, untuk melengkapi kekuatan utama pertahanan negara.
“Melalui forum ini, kita akan melakukan sinkronisasi dan koordinasi lintas sektor agar kebijakan, program, dan kegiatan yang dilakukan berjalan efektif serta mampu mencapai indikator yang ditetapkan dalam RPJMN 2025–2029,” ujar Parwito.
Ia menambahkan, Sulawesi memiliki posisi strategis dari aspek geografi, ekonomi, dan keamanan. Potensi ini harus dikelola dengan baik untuk memperkuat pertahanan wilayah, mengingat tantangan keamanan, potensi ancaman militer, dan perkembangan teknologi yang memerlukan kesiapsiagaan.
Sementara itu, Gubernur Sulut Yulius Selvanus dalam sambutannya menyoroti pentingnya kehadiran kepala daerah dalam rakor. Menurutnya, kegiatan ini menyangkut kepentingan bersama sehingga seluruh pihak perlu memahami peran komponen utama, cadangan, dan pendukung sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2019 dan PP Nomor 3 Tahun 202.
Gubernur menegaskan, Pemprov Sulut memiliki peran strategis dalam pembinaan komcad, mulai dari perekrutan, pelatihan, pembinaan, hingga penyediaan fasilitas dan dukungan logistik. Ia juga mendorong optimalisasi potensi sumber daya alam, infrastruktur, teknologi, dan ekonomi daerah untuk mendukung pertahanan.
Khusus bagi masyarakat pesisir, Gubernur mengajak agar mereka dilibatkan dalam komcad. Ia mencontohkan peristiwa kapal Barcelona yang terbakar, di mana nelayan menjadi pihak pertama yang menolong penumpang sebelum TNI-Polri tiba di lokasi.
“Oleh karena itu, mari kita ajak para nelayan dan masyarakat pesisir menjadi bagian dari komponen cadangan, karena mereka garda terdepan ketika terjadi kejadian di laut,” pungkasnya.