Sulawesi Kini, Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling (YSK) menegaskan optimisme dalam rangka pembangunan di tahun anggaran 2026 yang akan berjalan dengan maksimal, meski di tengah kondisi fiskal yang sangat terbatas. Hal ini disampaikan Gubernur YSK saat menghadiri paripurna penetapan APBD tahun 2026, dan Propemperda di Gedung DPRD Sulut, Rabu 26 November 2025.
Menurut Gubernur YSK, penetapan APBD 2026 dan Propemperda merupakan kerangka kerja penting untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif dan responsif. Dimana, dua agenda tersebut menjadi landasan utama dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di tahun 2026.
“Kedua agenda ini sebagai fondasi arah pembangunan Sulut di tahun mendatang. Kami menyampaikan apresiasi kepada pimpinan serta seluruh anggota DPRD atas sinergi dan kerja sama selama pembahasan berlangsung,” tutur Gubernur YSK.
Kedua agenda strategis tersebut yakni Pengesahan Ranperda APBD Sulut Tahun Anggaran 2026 dan Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2026.
Dalam pemaparan Gubernur YSK, setelah pembahasan intensif, secara garis besar APBD Sulut Tahun 2026 disepakati dengan rincian total Pendapatan Daerah: Rp3.180.235.721.995, Belanja Daerah: Rp3.019.612.390.563, dan Penerimaan Pembiayaan: Rp50.000.000.000.
“Memang kondisi fiskal masih terbatas, namun tetap optimistis APBD 2026 mampu mendorong pembangunan sesuai fokus RKPD 2026, yaitu Penguatan kualitas SDM, Pengembangan agrobisnis, serta Peningkatan sektor pariwisata,” tegas Gubernur YSK.
Terkait dengan Propemperda, Gubernur YSK berharap nantinya Peraturan Daerah (Perda) yang akan dirancang dan ditetapkan dapat berdampak pada pemecahan masalah dan mendorong pembangunan di Provinsi Sulut.
“Kami berharap Propemperda dapat menghasilkan aturan yang adaptif, solutif, dan mampu menjawab tantangan di Sulawesi Utara,” pungkas Gubernur YSK.
