Sulawesi Kini, Bolmong – Jiwa kepemimpinan seseorang bisa terlihat dari berbagai kemampuan dalam memimpin sebuah kelompok. Tak terkecuali, memimpin umat dalam peringatan dan perayaan hari besar keagamaan.
Seperti yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Ir Limi Mokodompit MM yang berkesempatan tampil sebagai khatib pada salat Idul Fitri (Ied) 1 Syawal 1445 Hijriah di lapangan olahraga Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Rabu 10 April 2024.
Dalam penyampaiannya, Bupati Limi berpesan, penyampaian ini semestinya mampu diungkap sebagai bagian dari petunjuk Allah SWT, yang senantiasa ditanamkan dalam hati sanubari setiap insan beriman yang telah tercerahkan dengan rangkaian amaliyah ramadhan.
“Namun pada kenyataannya tidak semua orang mampu menangkap pesan ini, sehingga terkadang ibadah ramadhan dilakukan sekedar menggugurkan syarat ibadah saja,” kata Bupati Limi.
Bupati Limi juga menyinggung soal Pemilu yang baru saja selesai, yang mengingatkan semua bahwa demokrasi tidak sekadar melakukan sirkulasi dan ritual kekuasaan tanpa makna, tetap harus dimaknai bahwa demokrasi merupakan sarana untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
“Jangan sampai kita hanya menjadikan pesta demokrasi sekadar instrumen melegitimasi kepentingan para elit partai politik dan kelompok tertentu,” ungkap Bupati Limi.
Di penghujung khutbah, suasana seketika berubah haru saat khatib mengajak seluruh jamaah shalat ied untuk bersama-sama mendoakan orang-orang tercinta terutama kedua orang tua yang telah tiada.
Dalam kesempatan itu juga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong Yahya Fasa bertindak sebagai Imam Salat Ied.
Salat yang diikuti pemerintah dan masyarakat, lebih khusus masyarakat di Desa Kopandakan II bersama segenap jajaran pejabat pimpinan tinggi pratama Pemkab Bolmong itu berlangsung khusyuk serta penuh khidmat.(*)