Sulawesi Kini, Bolsel – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyerap aspirasi masyarakat dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait polemik seleksi aparat Desa Motolohu, Kecamatan Helumo.
RDP yang berlangsung di ruang rapat kantor DPRD Bolsel pada Selasa (15/04/2025) itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bolsel, Jelfi Jauhari, bersama Ketua Komisi I Moh. Sukri Adam dan anggota Komisi Harson Mooduto. Turut hadir Camat Helumo Midyan Katili serta pemerintah Desa Motolohu.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari surat aduan masyarakat yang merasa adanya kejanggalan dalam mekanisme perekrutan aparat desa.
Dalam RDP tersebut, Wakil Ketua DPRD Bolsel Jelfi Jauhari mengungkapkan adanya temuan kekeliruan dalam tahapan seleksi.
“Kami menemukan ada beberapa prosedur yang tidak sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Ini tentunya harus ditinjau kembali agar proses seleksi dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Jelfi.
Sebagai bentuk tindak lanjut, DPRD Bolsel berencana menyurati Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bolsel untuk menggelar rapat koordinasi. Tujuannya adalah untuk membahas lebih lanjut tahapan seleksi serta memastikan seluruh proses sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kami meminta tahapan seleksi dikaji kembali. Semua proses harus sesuai dengan aturan agar pelaksanaan perekrutan aparat desa berjalan dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Jelfi.
DPRD Bolsel berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi masyarakat dan memastikan setiap tahapan pemerintahan desa berjalan secara transparan dan akuntabel. (Nf/ADV)
