Sulawesi Kini, Bolmong – Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Kabupaten Bolmong, I Wayan Putra Jaya mengkritisi pernyataan I Nyoman Sukra, Ketua PHDI Bolmong dalam momentum perayaan Galungan Umat Hindu, Rabu 25 September 2024 yang berlangsung di Desa Mopugad, Kecamatan Dumoga Utara.
Pasalnya, di momentum sakral dan tempat ibadah umat hindu tersebut, Sukra dinilai membanding-banding pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang tengah bertarung di Pilkada Bolmong.
Dikatakan bahwa, mantan Birokrat Bolmong tersebut tidak konsisten dengan pernyataan yang sering disampaikan kepada umat Hindu Bolmong untuk tidak berkampanye di tempat ibadah atau memberikan tempat khusus bagi calon tertentu.
“Beliau selaku pimpinan umat Hindu yang selalu mewanti-wanti untuk tidak melakukan kampanye di tempat ibadah atau memberikan dukungan kepada calon di tengah acara sakral malah melanggar itu. Ini yang kami kritisi,” tegas Wayan Putra Jaya, Rabu 25 September 2024.
Wayan Putra Jaya juga menambahkan, dirinya tidak keberatan atas sikap politik pribadi pemimpin umat asalkan tidak membawa nama organisasi atau umat Hindu.
“Sekalipun secara pribadi beliau memiliki hak pilih, tapi kalau berbicara atas nama pimpinan umat Hindu seperti itu sangat disayangkan dan kurang elok,” tambah Wayan Putra Jaya.
Wayan Putra Jaya pun meminta agar pemimpin umat, khususnya Umat Hindu untuk bersikap bijak di tengah kontestasi politik yang sedang berlangsung saat ini.*