Sulawesi Kini, Bolmong – Upaya memuluskan jalan menuju ke senayan terus dilakukan oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Sulawesi Utara (Sulut), Yasti Soepredjo Mokoagow dengan melakukan silaturahmi dan kampanye tatap muka di dua titik yakni Kecamatan Lolak dan Kecamatan Sang Tombolang.
Pada kesempatan itu, hadir ribuan pendukung menggunakan atribut berwarna merah. Selain itu, ada sejumlah tokoh masyarakat Pantai Utara (Pantura) Bolmong yang turut hadir dan mendukung mantan Ketua Komisi V DPR RI tersebut.
Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Lolak, Uki Paputungan berkesempatan melakukan orasi dukungan terhadap YSM. Uki mengurai kinerja YSM di DPR RI sudah sangat terbukti. Salah satu yang diingatnya adalah Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).
Uki menyebut, kala itu pada 2009 saat pertama kali menjabat DPR RI, YSM berhasil mengakomodir 800 desa penerima program tersebut di Sulut. Padahal masa itu kuota se-Indonesia untuk PPIP hanya 2 ribuan diantara 70 ribu lebih desa di Indonesia.
“Saat itu program dana desa belum ada, hanya ada PPIP, dan Bolmong semuanya dapat, besaran anggaran saat itu 250 juta,” kata Uki.
Selain program PPIP, Uki menyebut YSM punya andil dalam pembangunan Bandara Loloda Mokoagow, serta anggaran yang masuk di Sulut.
“Sehingga kita wajib mendukung dan menangkan agar pembangunan di Sulut kian maju,” kata Uki.
Sementara itu dalam orasi kampanyenya , Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) mengungkap alasan kembali maju bertarung sebagai caleg DPR RI dapil Sulut Menurut mantan Bupati periode 2017-2022 itu, manfaatnya saat di DPR RI lebih besar untuk masyarakat Sulawesi Utara.
“Saya di DPR RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulawesi Utara,” ujar YSM.
YSM pun memberikan sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR RI. Pada tahun 2010, anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp700 miliar,” ungkap YSM.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi 1,3 triliun untuk pembangunan jalan nasional. Lanjut YSM, pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp2 triliun.
“Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Modisi adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR RI Dapil Sulut selama duduk di sana,” pungkas YSM.
YSM pun berharap doa serta dukungan agar kembali mewakili BMR di Senayan.(*)