Sulawesi Kini, Bolmong – Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi dan Doni Lumenta terus membuktikan keberpihakannya terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di 15 Kecamatan se Bolmong.
Salah satunya dibuktikan dengan digelarnya operasi pasar, Senin 21 Juli 2025 di dua Kecamatan yakni Poigar dan Bolaang Timur.
Nantinya, sebanyak 15.784 Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) akan mendapatkan kuota sebanyak 20 kilo yang diperuntukan untuk bulan Juni dan Juli. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong, I Wayan Mudiyasa.
“Proses penyalurannya mulai hari ini (Senin, 21 Juli 2025) di Kecamatan Poigar dan Kecamatan Bolaang Timur. Dan akan dilanjutkan hari-hari berikutnya di kecamatan lain,” ungkap Mudiyasa.
Ada pun total bantuan pangan dalam bentuk beras ini berkisar 30 ribu ton. Angka ini bisa dibilang terbesar dibanding daerah-daerah lain di Sulut.
“Total yang akan disalurkan untuk Bolmong itu sekitar 30 ribu ton. Karena untuk bulan Juni dan Juli. Perbulan diberi kuota 10 kilo dikali dengan 15.784 KPM jadi totalnya sekitar 30 ribuan ton,” beber Mudiyasa.
Meski demikian, untuk mendapatkan bantuan pangan tersebut saat ini sudah tidak mudah. Selain harus membayar dengan harga lebih murah dari beras yang ada di pasaran, para KPM ini juga harus masuk pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).
“Sudah beda dengan dulu-dulu. Proses penyaluran kali ini sudah sangat detail dan ketat,” pungkas Mudiyasa.
Untuk diketahui juga, momentum tersebut dirangkaikan dengan upaya stabilisasi harga bahan pokok. Dimana, Dinas Perdagangan ESDM turut turun dengan menyiapkan beberapa bahan pokok dengan harga yang sangat terjangkau.
“Beras SPHP dengan harga Rp. 62.500/5 kg atau 12.500/kg. Gula Pasir Rp. 18.700/kg dan Minyak Kelapa Rp. 18.500/kg,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong, Seriyanto.
