Sulawesi Kini, Manado – Guna membangun atmosfer birokrasi yang memumpuni di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), saat ini telah dibentuk Panitia Seleksi (Pansel) Job Fit dan pelaksanaan agenda Job Fit yang masih pada tahapan wawancara para peserta.
Ada pun pelaksanaan Job Fit ini sendiri merupakan kebutuhan organisasi dalam menjalankan visi misi yang tertuang dalam RPJMD milik Gubernur Mayjend TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur DR Victor Mailangkay.
Oleh karena itu, Gubernur YSK menegaskan pihaknya betul-betul menerapkan pola sistem merit dalam Aparatur Sipil Negara (ASN). Dimana, penempatan birokrat itu mengacu pada kompetensi yang kompetitif.
“Semua peluang terbuka bagi ASN yang ada di lingkup Pemprov Sulut mau pun dari luar. Semua punya kesempatan yang sama untuk mengabdikan diri di Pemprov Sulut. Mereka yang nantinya menjadi pemimpin-pemimpin di OPD harus memiliki integritas dan kompetensi sesuai bidangnya masing-masing,” tegas Gubernur Yulis yang akrab disapa YSK ini.
Sebelumnya, Pansel Job Fit Pemprov Sulut secara resmi membuka tahapan seleksi pada Kamis 25 September 2035 dengan tes penyusunan makalah yang mengacu pada 17 poin misi yang disusun oleh Gubernur YSK.
Masing-masing peserta nantinya membuat makalah yang berisikan tentang program mau pun inovasi yang selaras dengan rencana pembangunan Sulut dengan landasan visi Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
Selanjutnya, pada Jumat 26 September 2025, Pansel melakukan tahapan wawancara bagi peserta. Empat dari lima Pansel menggilir satu persatu para peserta untuk diwawancarai mengenai isi makalah yang dibuat.
Sementara, satu personil Pansel akan melakukan wawancara pada Senin 29 September 2025. Setelah proses tersebut, hasil dari kedua tes akan direkapitulasi dan nantinya akan dikoordinasikan dengan Kemendagri.*