Benny Rhamdani Pastikan Pelindungan dan Jamuan VVIP bagi PMI

Sulawesi Kini, Kotamobagu – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menekankan pemerintah Republik Indonesia (RI) menjamin dari ujung rambut sampai ujung kaki bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Jaminan ini pun berlaku sejak para calon PMI ini masih berada di Indonesia, saat bekerja di luar negeri dan nantinya kembali ke Indonesia.

Hal ini katakan Suami dari Sri Tanti Angkara (STA) tersebut saat membuka sosilisasi penempatan dan pelindungan PMI yang digelar di tiga titik se Kotamobagu, Kamis 1 Agustus 2024.

“Pemerintah menjamin mulai dari sejak akan diberangkatkan, saat bekerja di luar negeri, dan saat kembali ke Indonesia. Keselamatan dari PMI ini kita jamin mulai dari ujung rambutnya, sampai ujung kakinya,” tegas Benny Rhamdani.

Benny yang didampingi jajaran BP2MI dalam sosialisasi tersebut juga menerangkan, selain memberikan jaminan keselamatan, para PMI ini juga mendapat pelayanan layaknya seorang Duta Besar, Anggota DPR RI, hingga Menteri.

Hal ini bisa dilihat dari layanan yang diberikan Bp2MI berupa fast track VVIP di setiap bandara yang disediakan BP2MI, lounge yang mewah, hingga credential letter yang menjadi surat kepercayaan diplomasi kepada negara tujuan PMI.

“Sumbangsih PMI terhadap bangsa ini begitu besar, oleh karena itu para PMI ini harus kita setarakan dengan para Duta Besar, Anggota DPR RI dan Menteri. Dan kami, BP2Mi telah melakukan itu sejak tahun 2020 lalu,” tambah Benny.

Ada pun keuntungan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kota Kotamobagu yang ingin menjadi PMI ini sangat banyak. Mulai dari gaji yang besar, hingga pengalaman bekerja di luar negeri.

“Seperti di Jerman, gajinya itu mencapai Rp40-an juta per bulannya. Ada juga Jepang dan Korea Selatan yang gajinya berkisar Rp25 hingga Rp35 juta. Ada pun untuk profesi yang dibuka seperti perawat hingga di bidang perhotelan,” jelas Benny.

READ  Pj Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani Hadiri Pelantikan Pengurus DPD BKPRMI

Ada pun ketiga titik yang menjadi lokasi sosialisasi BP2MI pertama di Sekretariat Laskar Bogani Indonesia (LBI) di Kelurahan Kotamobagu yang menjadi markas salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) di bidang adat.

Kedua, di Lorong Telaga Kelurahan Gogagoman yang merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh para pedagang di Pasar Serasi atau pun di Pasar 23 Maret Kotamobagu.

Serta di kediaman Samuel Porung di Kelurahan Kotamobagu yang merupakan tokoh umat kristiani dan juga pengurus GMIBM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *