Sulawesi Kini, Bolsel – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Tahun 2026 resmi dimulai.
Acara ini digelar di Desa Meyambanga, Kecamatan Posigadan, Kamis (16/1/2025), dan dibuka langsung oleh Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt, M.Si.
Musrenbang perdana tingkat kecamatan ini menjadi momentum penting dalam menjaring aspirasi masyarakat terkait pembangunan desa. Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Bolsel, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, para Sangadi (kepala desa), serta aparat desa se-Kecamatan Posigadan.
Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Kamaru menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai forum diskusi untuk menyepakati usulan pembangunan prioritas di wilayah kecamatan. “Musrenbang ini adalah lanjutan dari Musrenbang desa yang telah dilaksanakan. Kita ingin memastikan semua usulan desa diselaraskan dengan visi pembangunan kabupaten,” ujarnya.
Bupati juga memberikan arahan tegas kepada para Sangadi agar mematuhi instruksi pemerintah pusat dalam penggunaan dana desa. “Gunakan dana desa secara penuh untuk pengentasan kemiskinan. Jangan ada penyimpangan,” tegasnya.
Selain itu, Bupati mengingatkan aparat desa untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya untuk urusan pengadaan barang, seperti lampu jalan. “Saya tidak pernah bertemu atau memberikan izin kepada pihak ketiga yang mengatasnamakan Bupati untuk pengadaan tersebut. Pastikan semua pengadaan barang memenuhi spesifikasi dan aturan agar tidak tersandung masalah hukum,” tandasnya.
Musrenbang ini memiliki nilai strategis karena dilaksanakan di masa transisi menjelang akhir masa jabatan Bupati Iskandar Kamaru. “Ini adalah kesempatan untuk memastikan setiap program pembangunan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Bolsel, terutama di Posigadan,” tambahnya.
Musrenbang Kecamatan Posigadan diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang tepat sasaran, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan keterlibatan aktif seluruh elemen, Bolsel optimis bisa mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif di tahun 2026. (Nf)