Sulawesi Kini, Bolmong – Kondisi sawah di lahan milik petani Desa Ayong, Babo, dan Cempaka memprihatinkan. Rusaknya irigasi di Daerah Irigasi (DI) Ayong, Bolangat dan Maelang membuat sekitar 1500 hektar lahan sawah milik petani gagal panen.
DI Ayong, Bolangat dan Maelang yang menjadi kewenangan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini pun tidak diperhatikan.
Beberapa kali dilaporkan oleh pemerintah desa setempat kepada Bidang SDA Dinas PU Provinsi Sulut, namun institusi yang dipimpin oleh Deicy Paath tersebut seakan menutup mata dan telinga.
Dampaknya, selain potensi terjadi gagal panen, gembar gembor program ketahanan pangan yang digaungkan pemerintah pusat pun terkesan isapan jempol belaka.
Meski demikian, upaya swadaya masyarakat pun dilakukan guna memperbaiki sementara dan seadanya. Irigasi yang jebol ditambun menggunakan material dengan mengerahkan escavator, dan tenaga masyarakat di tiga desa terdampak, Selasa 10 Juni 2025.
Para petani pun berharap, agar ada penanganan yang lebih serius terhadap kondisi ini. Mereka merintih, bahwa dampak ekonomi dan juga keberlangsungan ketahanan pangan pun terancam.*
Editorial : Tim
