Sulawesi Kini, Bolsel – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Maezanzius Arvan Ohy, memberikan tanggapan terkait isu yang berkembang mengenai kelulusan administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Bolsel.
Menyikapi hal tersebut, Arvan Ohy menegaskan bahwa peserta yang tidak lolos seleksi administrasi disebabkan oleh ketidaksesuaian pengalaman kerja dengan formasi yang dilamar.
“Mereka yang tidak lulus itu karena pengalaman kerja tidak sesuai dengan formasi yang dilamar,” ujar Arvan saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2025).
Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bolsel, Raston Mooduto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Hanjian Dabu, menyampaikan bahwa sebagian besar peserta yang tidak lolos disebabkan oleh keterbatasan sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang sebelumnya hanya menyediakan satu pilihan pada formasi tertentu.
“Kami sudah rapat dengan Pak Sekda, kami akan menyurat ke BKN,” ungkap Kabid BKPSDM, Aji.
Saat ini, proses seleksi telah memasuki tahap Panitia Seleksi (Pansel) menjawab sanggahan. Sementara itu, masa sanggah bagi peserta telah resmi ditutup pada 23 Februari 2025 pukul 23:59 WIB.
Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa seluruh tahapan seleksi PPPK berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Nf)
