Sulawesi Kini, Manado – Program Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto dalam rangka membangun sekolah rakyat mendapat sambutan yang kooperatif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sebagai salah satu perhatian untuk dunia pendidikan, sekolah rakyat ini memiliki tujuan untuk memberikan akses belajar bagi semua kalangan, terutama mereka yang kurang mampu.
Konsep ini menekankan pendidikan gratis sebagai upaya mencerdaskan bangsa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, A.K Mawuntu, pihaknya sangat mendukung kehadiran program yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto tersebut.
“Kami sangat menyambut baik program sekolah rakyat yang diinisiatifkan oleh bapak Presiden RI, Prabowo Subianto. Beberapa waktu ke depan, kita akan diskusikan dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyambut kehadiran program ini di Sulut,” tutur Mawuntu.
Mawuntu menambahkan, salah satu syarat yang wajib disediakan daerah adalah lahan seluas lima hektar. Lahan tersebut nantinya diperuntukkan guna membangun sekolah rakyat oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Syaratnya itu harus ada lahan lima hektar setiap kabupaten/kota. Nanti, akan dibangun sekolah rakyat itu di daerah,” tambah Mawuntu.
Mawuntu juga membeberkan, sudah ada beberapa daerah yang memiliki kesanggupan untuk menyediakan lahan lima hektar tersebut untuk pembangunan sekolah rakyat.
“Ada juga yang belum karena terkendala persoalan lahan,” kata Mawuntu.
Sementara itu, Walikota Kotamobagu, dr Weni Gaib SpM saat dikonfirmasi sulawesikini.com mengaku sangat menginginkan agar program tersebut hadir di Kotamobagu. Namun, kendala ketersediaan lahan menjadi persoalan bagi Pemkot Kotamobagu untuk menyiapkannya.
“Mau juga tapi terkendala persyaratan luasan lahan pemkot yang tidak tersedia di Kotamobagu,” kata Weni.*
