Sulawesi Kini, Kotamobagu – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menegaskan jika menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa menjadi solusi bagi pemuda Kotamobagu yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan lapangan kerja.
Hal ini disampaikan oleh Benny Rhamdani dalam kegiatan Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan PMI oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang digelar Jumat, 5 Mei 2023.
Benny Rhamdani menjelaskan, peluang kerja di luar negeri terbuka lebar dan tak terbatas pada lulusan sarjana.
Dimana, besaran gaji yang ditawarkan cukup menjanjikan hingga mencapai puluhan juta rupiah bahkan untuk profesi yang dianggap rendah seperti tukang las atau welder.
“Gajinya besar, ke korea 23 juta sampai 30 juta, tukang las gajinya 29 sampai 35 juta perbulan, perawat 34 juta sampai 40 juta,” ujar Benny Rhamdani.
Benny Rhamdani menambahkan, terdapat berbagai negara yang bisa dijadikan destinasi tujuan kerja seperti Jepang, Korea, Jerman, Taiwan, Hongkong.
Dan sebelum dilepas, PMI tentunya akan mendapatkan pelatihan-pelatihan yang difasilitasi oleh negara.
“Jadi anak-anak muda tamatan SMA bisa, SMK bisa, perawat apalagi, syarat-syaratnya tidak sulit, bisa lihat di website, negara mana saja kita bisa berkerja, pekerjaan apa saja yang tersedia, berapa banyak yang dibuthkan, daftar lalu ikuti pelatihan, pelatihan keterampilan, pelatihan bahasa,” ujar Benny Rhamdani.
Dalam kesempatan itu juga, Benny Rhamdani juga menjawab keresahan bagi calon PMI yakni mengenai biaya yang harus dikeluarkan selama proses pelatihan sebelum dikirim berkerja.
Dijelaskannya, calon pekerja migran tidak perlu takut sebab negara akan memfasilitasi modal melalui pinjaman tanpa angunan di bank dengan bunga yang rendah.
“Jangan pikir uang, negara sudah menyiapkan, ada pinjaman, tidak perlu cari uang tidak perlu minta ke orang tua, negara sudah menyiapkan, ambil di bank tidak perlu ada angunan,” tepis Benny Rhamdani.
Benny Rhamdani sendiri berharap, akan banyak pemuda dari Kotamobagu yang mau berkerja dan berkarir di luar negeri.
Sebagai putra daerah, dirinya siap membantu masyarakat Kota Kotamobagu yang mau dan ingin berkerja sebagai PMI.
“Saya itu bermimpi anak-anak muda di sulut kotamobagu yang tidak punya pekerjaan karena keterbatasan lapangan kreja yang tidak ingin menjadi PNS atau ASN bisa kerja di luar Negeri, peluang kerja itu diambil, sangat mudah,” ujar Benny Rhamdani.
Kepala BP2MI itu pun menambahkan, saat ini sudah ada masyarakat Kotamobagu yang berkerja di luar negeri.
“Dari kotamobagu? ada satu dua orang, total delapan orang sampai sekarang (dari kotamobagu),” lanjut Benny Rhamdani.
Diketahui, kegiatan yang diselenggarakan di aula kantor Kecamatan Kotamobagu Selatan tersebut, turut dirangkaikan dengan halal bi halal masyarakat desa Poyowa Besar II.
Penulis : Yadi