Sulawesi Kini, Bolmong – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam pengentasan kasus stunting terus digalakkan.
Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk dengan membentuk kesadaran keluarga sebagai faktor utama dalam pengentasan kasus stunting. Hal ini pun ditunjukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Bolmong yang giat turun ke tengah masyarakat untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang antisipasi kasus stunting.
Dinas PPKB Bolmong secara bertahap melakukan kegiatan Mini Lokakarya (Minlok) di 15 Kecamatan se Bolmong. Menurut Kepala Dinas PPKB Bolmong, Julin Papuling SKM, berbagai penyebab terjadinya kasus stunting ini bisa diantisipasi dengan terbentuknya kesadaran di tingkat keluarga.
“Kami mencegah stunting mulai dari menghindari seks bebas dan perkawinan di usia dini bagi remaja, agar tidak terjadi kehamilan dan kelahiran anak yang tidak diinginkan. Karena itu berpotensi melahirkan anak stunting. Jika anak kawin di usia dini ditambah lagi ekonomi pas-pasan maka potensi terjadinya stunting sangat besar,” jelas Julin, Senin 20 November 2024.
Julin menambahkan, kerja sama untuk mengantisipasi kasus stunting ini perlu dibangun dengan sektor keluarga.
“Seluruh stackholder mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mencegah terjadinya kasus stunting terjadi. Lebih utama, pencegahan ini dimulai dari tingkat keluarga,” tambah Julin.