Sulawesi Kini, Bolmong – Ikhtiar dari Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sulut nomor urut 2 dari PDI Perjuangan, Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) untuk memuluskan langkah menuju Senayan berlanjut lewat kampanye dialogis yang digelar di Desa Pangian Tengah, Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolmong, Rabu 24 Januari 2024.
Dalam kesempatan kampanye tersebut, YSM yang juga mantan Bupati Bolmong periode 2017-2022 disambut oleh ribuan pendukung yang telah “Memerahkan” Desa Pangian Tengah.
Bukan tanpa alasan, YSM dengan slogan Kerja Nyata ini menjadi idola masyarakat Bolmong, khususnya Kecamatan Passi Timur dikarenakan dedikasi saat menjadi anggota DPR RI mau pun Bupati Bolmong.
Seperti yang diungkapkan Mantan Kepala Desa Pangian Tengah, Weti Potabuga yang turut berorasi dalam kampanye tersebut.
“Jadi bukan hanya janji, tapi Ibu Yasti Soepredjo Mokoagow telah membuktikan saat menjadi anggota DPR RI mau pun saat menjadi Bupati. Ini kesempatan bagi kita mengantarkan sosok yang tepat menyuarakan aspirasi kita di Senayan,” kata Potabuga.
Sementara itu, YSM dalam orasinya memberikan gambaran terhadap pengalamannya saat menjadi anggota DPR RI dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2017.
Dimana, mekanisme lobi anggaran dan lobi program untuk kemajuan daerah sudah diketahui seluk-beluknya oleh YSM.
“Di Senayan, saya bukan pendatang baru, jadi saya tahu persis bagaimana yang membawa anggaran untuk daerah kita,” kata YSM.
Rekam jejak YSM yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat Sulut, khususnya Bolmong Raya ini pun ditegaskan YSM akan kembali terasa jika ia melenggang ke kursi DPR RI.
YSM menjelaskan keberhasilan menggandeng anggaran yang awalnya bernilai ratusan miliar, mengangkatnya hingga mencapai angka fantastis, 3 triliun rupiah.
Sejumlah proyek infrastruktur yang berhasil diperjuangkan YSM tidak hanya menguntungkan BMR, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sulut secara keseluruhan.
Pada tahun 2010, YSM berhasil meningkatkan anggaran untuk jalan nasional di Sulut dari Rp263 miliar menjadi Rp750 miliar, dengan fokus pada perbaikan jalan Kaiya-Kotamobagu dan Kaiya-Poigar.
Tahun 2011, anggaran tersebut kembali meningkat menjadi Rp1,5 triliun, digunakan untuk pembangunan jalan Pinogaluman-Doloduo dan Matali-Torosik sepanjang 47 kilometer, dengan biaya per kilometer mencapai Rp8 miliar dana juga dialokasikan untuk pembangunan Jalan Ring Road di Manado.
Di tahun 2012, YSM kembali mencatat prestasi dengan meningkatkan anggaran menjadi Rp2,5 triliun untuk jalan nasional, digunakan untuk membangun jalan Kema, Rumbia, Buyat, dan Onggunoy dengan panjang lebih dari 170 kilometer, termasuk di kepulauan Talaud dan Sangihe.
Bukan hanya di daratan, YSM juga berhasil menciptakan terobosan penting di sektor kelautan. Setiap kecamatan di Sangihe, Sitaro, dan Kepulauan Talaud kini memiliki pelabuhan yang dibangun berkat perjuangannya.
Di Bolaang Mongondow Raya, YSM mendukung pembangunan pelabuhan Tuntung di Bolmut, pelabuhan Torosik di Bolsel, dan pelabuhan Belang di Minahasa Utara (Minut).
YSM berhasil membangun tiga bandara, termasuk Bandara Miangas khusus militer di Talaud, perpanjangan landasan pacu dan perbaikan terminal penumpang di bandara Melonguane dan Naha, serta pembangunan bandara baru di Sitaro dan Loloda Mokoagow di Bolmong yang tidak lama lagi akan segera beroperasi.
Melalui perjalanan politiknya, Yasti Soepredjo Mokoagow tidak hanya berbicara tentang janji, tetapi memberikan bukti nyata dan inilah yang menjadi magnet bagi masyarakat Sulut yang menaruh dukungan ke YSM.(*)