Sulawesi Kini, Bolmong – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar pertemuan fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan, Senin 13 Oktober 2025 bertempat di F-Three Homestay, Kotamobagu.
Dalam kesempatan itu, tampil sebagai narasumber personil Komisi II DPR RI, Ario Bimo yang memaparkan materi tentang pentingnya mengevaluasi pelaksanaan Pemilu terhadap realitas dinamika kekecewaan masyarakat.
Dirinya mencontohkan, fenomena aksi demo oleh masyarakat yang dilakukan pada tanggal 25 sampai 28 Agustus tahun 2025. Dimana, demo berujung pada berbagai aksi mulai dari melakukan penjarahan, hingga pembakaran kantor DPRD.
“Kekecewaan masyarakat seperti ini jangan sampai terulang kembali. Maka penting bagu seluruh pihak, khususnya dalam hal ini penyelenggara untuk mengevaluasi proses pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu. Jangan sampai yah, kekecewaan masyarakat juga akan mengarah ke penyelenggara. Bisa-bisa sudah bukan kantor DPRD lagi yang dibakar, melainkan penyelenggara,” tutur Bimo.
Bimo menambahkan, dua poin guna peningkatan kelembagaan bagi Bawaslu yakni integritas dan kapasitas.
“Selain itu juga, peran pengawasan ini menjadi peran semua pihak. Bukan sekedar penyelenggara Pemilu. Nah, ini yang perlu disadari oleh penyelenggara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mensukseskan Pemilu. Contoh, dengan memamfaatkan era digitalisasi saat ini,” tambah Bimo.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Bolmong, Radikal Mokodompit mengatakan pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan penguatan kelembagaan ini penting untuk menjadi bahan evaluasi menghadapi berbagai dinamika penyelenggaraan Pemilu ke depan.
“Kami berharap lewat forum ini, banyak pemikiran, inspirasi dan konsep-konsep penguatan kelembagaan bagi Bawaslu, untuk menatap pelaksanaan Pemilu ke depan,” kata Radikal dalam sambutannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Partai Politik (Parpol), Anggota Polres Bolmong, Anggota Kejari Kotamobagu, LSM, dan insan pers.*