Pemkab Bolsel Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Tujuh Kecamatan

Sulawesi Kini, Bolsel – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di seluruh kecamatan se-Indonesia yang dipantau secara virtual, Sabtu (30/8/2025). Kegiatan yang dipusatkan di lapangan futsal Molibagu ini dihadiri langsung oleh Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si. bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid.

Salurkan 51 Ton Beras SPHP

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolsel, Kasman Jauhari, S.Pd., M.Si. melaporkan bahwa sejak program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diluncurkan awal Juli lalu, Pemkab Bolsel telah melaksanakan 37 kali GPM dengan menyalurkan 51 ton beras SPHP. Rinciannya, 29 ton disalurkan ke desa dan kecamatan, 7 ton melalui TNI, dan 12,5 ton melalui Polri.

Harga beras SPHP dalam GPM kali ini dijual Rp11.800/kg atau Rp59.000/5 kg, lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan khusus untuk Kecamatan Bolaang Uki, harga beras disubsidi sehingga masyarakat hanya membayar Rp50.000 per 5 kg.

“Pemda bersama TNI dan Polri sepakat memberikan subsidi agar harga tetap terjangkau, mengingat harga beras premium saat ini sudah menyentuh Rp16.000/kg dan medium Rp15.000/kg,” ujar Kasman.

Selain itu, pemerintah pusat juga menyalurkan bantuan pangan 20 kg beras per kepala keluarga untuk 5.756 KK di Bolsel, dengan alokasi untuk bulan Juni dan Juli.

Subsidi Khusus dari Pemkab

Bupati Iskandar Kamaru mengungkapkan bahwa Bolsel menjadi satu-satunya daerah di Sulawesi Utara yang melaksanakan GPM subsidi dengan tiga komoditas pokok, yaitu beras premium, minyak goreng, dan gula pasir, dengan total 10.125 paket yang tersebar di 81 desa.

“Khusus di Kecamatan Bolaang Uki, Camat memberikan subsidi Rp1.000, saya dan wakil bupati menambahkan Rp8.000, sehingga masyarakat hanya membayar Rp50 ribu untuk 400 paket beras,” jelas Iskandar.

READ  Tahapan Seleksi JPTP Sekda Bolmong Berjalan Transparan, Ini Tiga Besar Kans Pemilik DB 6 D

Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak masyarakat tetap tenang menghadapi kondisi ekonomi dan sosial saat ini.

“Jangan mudah terpancing isu, hoaks, atau provokasi. Mari kita berdoa agar negara ini semakin baik, pulih, dan dijauhkan dari hal-hal yang bisa memecah belah persatuan bangsa,” pesan Bupati.

Gerakan Pangan Murah ini merupakan kolaborasi antara Kemendagri, Kementan, Bapanas, Polri, dan TNI, yang diharapkan mampu menekan inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah lemahnya daya beli masyarakat.

Kegiatan ini Turut hadir Sekretaris Daerah M. Arvan Ohy, SSTP., MAP., para Asisten, staf khusus bupati, pimpinan OPD, Dandim, Danramil, camat, serta masyarakat setempat. Sementara itu, secara daring hadir Mendagri, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian RI, hingga Direktur Bulog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *