Sulawesi Kini, Bolmong – Guna menjamin kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), sejumlah daerah rawan dan terisolir diberikan perhatian oleh institusi Polri di bawah Polres Bolmong menjelang hari H pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal ini terwujud dari kepedulian Kapolres Bolmong, AKBP Arianto Salkery SH MH bersama jajarannya yang memastikan jika hak politik warga negara yang berada di daerah terisolir bisa disalurkan dengan aman dan lancar.
Ini bisa dilihat dari upaya kerja keras Kapolres Bolmong yang meninjau langsung Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Desa Pomoman, Kecamatan Poigar, Minggu 11 Februari 2024.
Desa yang berjarak 13 kilometer dari Ibukota Bolmong ini terkenal akan medan yang ekstrim. Tak hanya itu, desa ini memang masuk dalam daerah terisolir karena belum ada akses jalan memadai. Akses jalan yang tersedia pun hanyalah berupa jalan berbatu dan perbukitan terjal.
Tak hanya itu, Kapolres Bolmong bersama rombongan pun harus melewati beberapa anak sungai. Untuk mengakses jalan itu pun harus menggunakan kendaraan khusus yang sudah dimodifikasi dan waktu tempuh yang biasanya hanya 15 menit, harus memakan waktu sampai 90 menit. Dramatisnya lagi, perjalanan yang dikomandoi oleh pentolan Akpol tahun 2004 letteng Tatag Trawang Tungga tersebut ditemani oleh derasnya hujan.
Meski demikian, demi tugas dan tanggung jawab, Kapolres Bolmong AKBP Arianto Salkery, SH MH justru merasakan tantangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat demi terwujudnya pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali masyarakat di daerah terisolir.
Setibanya di Desa Pomoman mereka disambut oleh Pemerintah dan masyarakat antara lain Sekretaris Desa Ny. Hernawati Mokoginta bersama beberapa perangkat desa dan Ketua KPPS Kisman Mokodompit bersama anggota KPPS.
Kapolres Bolmong, AKBP Arianto Salkery SH MH mengatakan, kunjungannya ke desa Pomoman adalah untuk melihat secara langsung kondisi wilayah menjelang pelaksanaan pemungutan suara. Dimana, TPS di desa Pomoman termasuk kategori sangat rawan jika dilihat dari kondisi wilayahnya yakni lokasi TPS yang sangat sulit dijangkau dan terpisah jauh dari TPS lainnya.
“Ya benar, hari ini saya bersama beberapa perwira meninjau langsung kondisi yang ada di desa Pomoman dan memang benar medannya sangat sulit untuk bisa menjangkau TPS di desa ini. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius dari semua petugas yang terlibat dalam proses Pemilu untuk dapat mengantisipasi sehingga distribusi Logistik Pemilu baik dari PPK menuju ke TPS atau sebaliknya dipastikan aman,” jelas Kapolres Arianto.
Turut mendampingi Kapolres Bolmong dalam kunjungan tersebut antara lain Kasi Humas AKP Herol Mantiri, Kasat Intelkam Iptu Abdul Kadir dan Kasat Resnarkoba Iptu Charles Ganda, SH.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pomoman, Hernawati Mokoginta dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Bolmong, AKBP Arianto Salkery SH MH. Bukan tanpa sebab, Hernawati menyebut jika sosok Kapolres yang ramah dan humble ini menjadi Kapolres Bolmong yang menginjakan kaki di Desa Pomoman sejak berdiri di tahun 1982.
“Bagi kami, Pak Kapolres Bolmong Arianto Salkery merupakan Kapolres pertama yang berkunjung ke Desa Pomoman, desa terpencil di Kabupaten Bolmong. Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Kapolres dan jajaran di Desa Pomoman,” ungkap Hernawati.
Hal senada diutarakan Ketua KPPS Desa Pomoman, Kisman Mokodompit yang memberikan apresiasi atas kinerja Kapolres Bolmong yang meninjau langsung pembuatan TPS di Desa dengan jumlah DPT sebanyak 200 orang tersebut.
“Saya selaku Ketua KPPS Desa Pomoman mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Bolmong, AKBP Arianto Salkery SH MH atas kunjungan ke Desa Pomoman yang meninjau secara langsung pembuatan TPS di Desa kami yang terpencil ini,” pungkas Kisman.
Penulis ; Yadi
